Sabtu, 16 Agustus 2008




MENUNAIKAN AMANAH KEWAJIBAN

الحمد لله الذى أرسل رسوله بالهدى و دين الحق ليظهره على الدين كله و كفىبالله شهيدا. و اشهد ان لا اله الا الله تعظيما لشأنه و اشهد ان محمد عبده و رسوله المؤيد بسلطانه. اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على اله و اصحابه و من تبعه الى يوم الدين. أما بعد فيا عباد الله أوصيكم و نفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون.

Ma’asyiril muslimin wal muslimat atsabakumullah…
Sebagimana lazimnya khutbah, saya awali khutbah ini dengan wasiat takwa. Marilah kita semua meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT dengan selalu memperindah akhlak dalam ibadah, baik ibadah yang keakhiratan (mahdloh) maupun keduniawian (ghoiru Mahdloh) dan social kemasyarakatan, supaya kita semua menjadi golongan orang-orang yang shaleh dan berakhlak mulia.


Sidang jamaah jumuah, dewan pengurus, dewan guru, dewan pengasuh kamar dan santriwan

santriwati Almunawwariyyah rahiimakumullah.

Agama kita, Islam mengajarkan bahwa jabatan atau kedudukan adalah amanah yang wajib ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Dimana tugas dan fungsi jabatan yang dipegang oleh seorang pejabat harus dilakanakan semaksimal mungkin.

Yang jadi pengurus entah itu pengurus pondok, madrasah, maupun asrama, dan juga pengurus kelas yang dalam hal ini ketua, wakil sekretaris dan bendahara kelas harus melaksanakan apa yang menjadi tugas-tugasnya. Dewan guru harus menyadari bahwa ia diberikan amanah untuk mendidik dan membimbing santri-santri. Dewan pengasuh kamar juga harus menyadari bahwa ia diamanahi untuk selain membimbing anak-anak ruhan wa jisman juga harus memperhatian santri santri yang menjadi tanggungannya. Dan sebagai santri kita juga diberi amanah untuk belajar berbagai ilmu yang ada di pondok pesantren ini. Amanah ini adalah pemberian Allah SWT, orang tua dan juga masyarakat di daerah kita masing-masing yang nantinya saat kita kembali ke daerah kita, akan di tuntut untuk mengajarkan dan mengamalkannya di antara mereka. Karenanya kita mesti belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. Jangan malas apalagi main-main.

Pendeknya setiap jabatan adalah amanah umat, amanah rakyat, dan amanah Allah SWT yang harus ditunaikan dan dipertanggungjawabkan selurus-lurusnya.

إن الله يأمركم أن تؤدوا الأمانات إلى أهلها و إذا حكمتم بين الناس أن تحكموا بالعدل


Artinya: Sesugguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak, dan bila kamu menetapkan hokum di antara manusia hendklah menetapkannya dengan adil. (QS an- Nisaa : 58)

Sidang jamaah jumuah, dewan pengurus, dewan guru, dewan pengasuh kamar dan santriwan santriwati Al Munawwariyyah rahiimakumullah.
Di samping jabatan yang dianggap sebagai amanah harus disadari pula bahwa setiap jabatan dan kedudukan yang diberikan ke kita adalah merupakan ujian dan cobaan dari Allah SWT, untuk melihat siapa di antara kita yang mampu memegang amanah dan benar-benar bertanggungjawab. Dan karena setiap jabatan serta kedudukan yang disandang oleh kita adalah amanah Allah SWT, maka kita harus memelihara dan melaksanakannya dengan sebaik mungkin. Jangan malah membuat kita lupa diri, menyalahgunankannya atau bahkan meninggalkan tugas yang tiada lain adalah kewajiban kita.

Orang yang memegang jabatan harus menyadari bahwa amanah adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan iman. Rasulullah SAW bersabda :

لا ايمانا لمن لا يؤدى الأمانة

Artinya: tiada iman bagi sesorang yang tidak bisa menunaikan amanah.

Sidang jamaah jumuah, dewan pengurus, dewan guru, dewan pengasuh kamar dan santriwan santriwati Al Munawwariyyah rahiimakumullah.

Isi khotbah saya ini memang begitu tajam, hal ini perlu sekali diutarakan guna mengingatkan kita semua bhwa banyak diantara kita yang entah benar-benar lupa atau pura-pura tidak tahu apa yang menjadi tugasnya dalam memegang amanah. Baik itu dewan guru, pengasuh kamar maupun santri.

Akhirnya marilahkita simak dan hayati firman Allah SWT yang mengingatkan kita semua agar jangan sekali-kali berkhianat terhadap amanah yang telah di percayakan kepada kita


ياأيها الذين أمنوا لا تخونوا الله و الرسول وتخونوا أماناتكم وانتم تعلمون.

Artinya: hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengkhianati Allah SWT dan rasulnya. Dan jangan pula mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu. Sedang kamu mengetahui (QS an- Anfaal : 27)

جعلنا الله وإياكم من الفائزين الآمنين وأدخلنا و إياكم في زمرة المؤمنين. أعوذ بالله من الشيطان الرجيم ياأيها الذين أمنوا لا تخونوا الله ةو الرسول وتخونوا أماناتكم وانتم تعلمون.
وقل رب اغفر وارحم و أنت خير الراحمين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar